TAMAN SARDI, TEMPAT WISATA DI KUDUS YANG COCOK UNTUK OUTBOND, GATHERING, HINGGA SEMINAR


 

Taman Sardi memiKi ciri khas yang berbeda dari tempat wisata lainnya. Tempat wisata itu memiliki tugu pisang dan pete yang terpampang di area halaman yang sering dibuat kegiatan outdoor. Tempat wisata dengan luas 2,5 hektarE itu bisa menjadi tempat yang have fun untuk dipakai dalam berbagai kegiatan seperti outbound, seminar, hingga pelatihan.


Bahkan tak tanggung-tanggung tempat wisata tersebut juga menyediakan layanan kegiatan explore susur sungai, hiking atau tracking. Pengunjung/reservator dapat menikmati kegiatan dengan puas dengan massa yang banyak.


Konsep destinasi wisata cenderung kegiatan kelompok, karena suasana di Taman Sardi cukup tenang untuk kegiatan seminar maupun pelatihan, jadi tidak terganggu oleh mobilitas pengunjung,

Dalam waktu dekat, tepatnya akhir tahun ini, rumornya akan menambah spot cafetaria untuk menunjang kebutuhan pengunjung menikmati makanan dan minuman, sembari melihat pemandangan. Jadi, setelah pengunjung jalan-jalan di area Taman Sardi, mereka juga dapat menikmati kuliner.

 

-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KKN KELOMPOK 17 (3)

Gambar
       Jumat, 02-02-2024 merupakan hari ke-7 bagi kami mahasiswa KKN   kelompok 17. Adapun Kegiatan dihari ini melanjutkan program kerja kami yang pertama yaitu “penguatan   tentang Akhlak(birul walidain). Dan hari ini jadwalnya dikelas 4A, 4B dan 4C. karena bertepatan memakai kaos maka pembelajaran kami buat outdoor, sebelum materi kami sampaikan kami mengecek dan memastikan terlebih dahulu kesiapan anak dalam belajar dengan cara bermain game, tujuan utamanya untuk mengeratkan   kami dan siswa-siswi agar lebih akrab, kedua agar hati anak senang dan bahagia terlebih dahulu agar ketika kami menyampaikan materi dapat diterima dengan mudah dan yang terakhir agar konsentrasi anak tertuju kepada kami agar tidak bercerita sendiri   ditengah-tengah kami sedang menyampaikan materi terkait tema tentang birul walidain.             Ketika kefokusan dan kesanggupan anak sudah dapat dikondisikan maka k...
Baca selengkapnya

BUKA LUWUR SUNAN KUDUS, JUMLAH PEZIARAH TERUS MENINGKAT HINGGA 3 KALI LIPAT

Gambar
  Jumlah kunjungan di Komplek  Makam Sunan Kudus  meningkat tajam ketika memasuki  Muharram . Peningkatan wisatawan religi terlihat sejak 1 Muharam atau 7 Juli 2024, diprediksi bertahan hingga puncak Buka Luwur 1446 H pada 10  Muharram  atau 16 Juli 2024. Humas Yayasan Menara, Masjid, dan  Makam Sunan Kudus  (YM3SK),  Denny Nur Hakim  menyampaikan, peningkatan kunjungan di komplek makam Sunan Kudus sudah terlihat sejak hari pertama  Muharram  atau memasuki Tahun Baru Islam. Kata beliau, pada hari-hari biasa jumlah wisawatan religi yang mampir di makam Sunan Kudus hanya berkisar 2.000-3.000 orang.  Namun, pada momentum Muharam jumlah kunjungan meningkat tajam hingga tiga kali lipat.  Masyarakat yang berkunjung di  Makam Sunan Kudus  bisa tembus 6.000 - 9.000 per hari, khususnya sepanjang momentum Buka Luwur berlangsung.
Baca selengkapnya

KEMACETAN PARAH DI KAWASAN BALAIKOTA SEMARANG

Gambar
  Semarang, 26 April 2024 – Lalu lintas di sekitar Balaikota Semarang mengalami kemacetan parah semalam akibat antusiasme warga yang tinggi untuk menghadiri acara nonton bareng (nobar) pertandingan Tim Nasional Indonesia melawan timnas Uzbekistan. Ratusan kendaraan terjebak dalam kemacetan di jalan-jalan utama menuju Balaikota, membuat situasi lalu lintas menjadi sangat padat. Acara nobar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang ini menarik minat banyak warga dari berbagai penjuru kota. Sejak sore hari, warga sudah mulai berdatangan, menyebabkan kepadatan lalu lintas yang signifikan di area sekitar Balaikota. Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, dan beberapa jalan utama lainnya menjadi titik kemacetan utama. Petugas lalu lintas dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan dan mengurai kemacetan. Meski demikian, tingginya volume kendaraan dan pejalan kaki yang menuju Balaikota membuat upaya pengaturan lalu lintas menjadi sangat menanta...
Baca selengkapnya