CEGAH LONGSOR, TEBING TAMPUNGAN RAKSASA DI KUDUS DIKEPRAS
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana masih
mengebut pengerjaan Glass Fuse Steel (tampungan raksasa) untuk mengolah air
baku Bendungan Logung. Saat ini pengerjaannya masuk tahap dua. Yakni penguatan
tebing bagian barat tangki. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya longsor.
Lokasi pengerjaan tangki yang dapat menyimpan 5.000 air baku
ini dekat dengan Bendung Logung. Tepatnya di bagian sisi selatan bendungan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penyedia Air Baku Chanif
mengatakan saat ini pengerjaannya masuk tahap kedua. Fokus pengerjaan proyek
ini yakni penguatan tebing pada bagian barat tangki penampungan air.
Untuk progresnya mencapai 70 persen. “Kami mencoba untuk
mengkepras tebing. Ini untuk mengantisipasi longsor yang mengakibatkan Glass
fused tertimbun," ungkapnya.
Dia menyebut, pengerjaan tahap dua ini menelan anggaran yang
bersumber dari APBN sebesar Rp 3,1 miliar. Ditargetkan akan selesai pada
Oktober mendatang.
Sementara untuk fungsi tangki raksasa itu adalah sebagai
penampung air baku. Chanif mengatakan, kapasitasnya 5.000 meter kubik. Air dari
Bendungan Logung tersebut nantinya bisa dimanfaatkan warga sekitar.
Sesuai perencanaan pemanfaatan air baku itu bisa dirasakan
warga pada tahun depan. Sebelum dialiri air dari bendungan, air diolah di water
treatment.
Komentar
Posting Komentar